faktor penyebab dari bayi kuning
(ikterus) yang harus di kenali dan
waspadai. Sebetulnya, setiap orang
memiliki bilirubin dalam sel darah
merahnya. Setiap jangka waktu
tertentu sel darah merah akan mati
dan menguraikan sel-selnya diantaranya menjadi bilirubin.
Normalnya yang bertugas menguraikan bilirubin tersebut
adalah hati, untuk kemudian dibuang lewat BAB. Saat bayi
masih dalam kandungan, hati sang ibulah yang mengambil
tugas menguraikan bilirubin dalam sel darah merah bayi.
Ketika bayi lahir, perkembangan hatinya belum sempurna
sehingga belum dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Akibatnya terjadi penumpukan bilirubin yang kemudian
menyebabkan timbulnya warna kuning pada kulit
bayi.
Sebagian lainnya karena ketidak-cocokan golongan darah
ibu dan bayi. Peningkatan kadar bilirubin dapat diakibatkan
oleh pembentukan yang berlebih atau adanya gangguan
pengeluarannya.
Ikterus pada bayi baru lahir dapat merupakan bentuk
fisiologik dan patologik. Yang bersifat patologik dikenal
sebagai hiperbilirubinemia yang dapat mengakibatkan
gangguan saraf pusat atau kematian.
Sampai saat ini ikterus masih merupakan masalah pada bayi
baru lahir, terjadi sekitara 25% - 50% pada bayi lahir cukup
bulan dan lebih tinggi lagi pada bayi lahir kurang bulan.
Pemeriksaan adanya ikterus pada bayi muda dapat
dilakukan di rumah dan pada waktu kunjungan neonatal.
Untuk pemeriksaan gejala kuning di rumah adalah dengan
membawa bayi ke dalam ruangan yang memiliki
penerangan yang jelas atau dengan lampu fluorescent. Bila
kulit bayi tergolong putih, tekanlah jari anda secara
perlahan-perlahan ke bagian dahi, dada, telapak tangan dan
telapak kaki. Kemudian angkat tangan anda dan perhatikan
adakah semburat warna kuning pada bagian tubuh bayi
yang ditekan tadi. Bila kulit bayi tergolong hitam, paling jelas
bisa diteliti pada gusi atau bagian putih di area mata.
Sedangkan pemeriksaan di klinik, dokter anak akan
memeriksa kesehatannya. Kadar bilirubin sendiri baru
bergerak pada hari ke 3 atau ke 5 setelah kelahiran. Jadi
apakah tingkat bilirubin bayi anda normal atau tidak, baru
diketahui 3 atau 5 hari. Untuk mengetahuinya, perlu
dilakukan pemeriksaan dalam. Bayi akan diambil darahnya
sedikit, biasanya di ujung jari kaki, kemudian diteliti dant
diperiksa di laboratorium.
Sangat penting untuk mengetahui kapan ikterus timbul,
kapan menghilang dan sampai bagian tubuh mana kuning
terlihat. Ketiga hal tersebut harus diketahui dengan pasti
untuk mengklasifikasikan ikterus secara benar. Pada kasus
ketidakcocokan golongan darah ibu dan bayi, ikterus timbul
sebelum umur 3 hari.
Klasifikasi ikterus
Untuk mengklasifikasikannya dilihat dari gejala-gejalanya
yaitu:
Ikterus Fisiologis (ringan)
Timbul kuning pada umur >24 jam sampai <14 hari
Kuning tidak sampai telapak tangan / telapak kaki
Ikterus fisiologis tidak berbahaya, penanganannya bayi
dijemur setiap pagi antara jam 7 - 9 pagi selama 30 - satu
jam. Tingkatkan frekuensi pemberian ASI, minimal 8 - 12 kali
sehari. Jika dirasakan sudah cukup menyusuinya, sebaiknya
perhatikan apakah bayi benar-benar menghisap atau hanya
mengempeng saja. Bila dirasakan ada masalah dalam
menyusui segera lakukan konsultasi di klinik laktasi
terdekat. Bila gejala masih tampak hingga >14 hari segera
periksakan ke dokter.
Ikterus Patologis (berat)
Timbul kuning pada hari pertama (<24 jam) setelah lahir,
atau
Kuning ditemukan pada umur lebih dari 14 hari, atau
Kuning sampai telapak tangan / telapak kaki, atau
Tinja berwarna pucat
Jika tidak segera ditangani, kadar bilirubin terus meningkat
sehingga dapat meracuni otak, terjadinya kerusakan saraf
yang dapat menyebabkan cacat seperti tuli, pertumbuhan
terhambat atau kelumpuhan otak besar atau bahkan dapat
menyebabkan kematian. Jika mengalami salah satu gejala
tersebut di atas segera periksakan bayi anda ke dokter.
Sumber : bidanku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar