1. Fokus pada skala pengembangan
temukan apa saja yang menjadi faktor penentu keberhasilan anda dari sekian daftar
kegiatan yang anda lakukan dalam hidup. Tinggalkan hal-hal yang tidak perlu dan fokuskan hanya pada hal-hal yang
berpotensi untuk pengembangan diri.
2.Berani berkorban
Untuk berkorban memaafkan persoalan yg ada.
Auditlah pikiran anda, persoalan apa saja yang kalau anda memaafkannya tidak akan merugikan anda secara misi
atau visi dan tidak mengganti isi pikiran anda dengan muatan negatif. Untuk mengetahui apakah persoalan yang
sedang anda hadapi tidak akan merugikan anda , gunakan standard audit berikut:
Apa saja yang menurut anda menjadi prioritas utama dalam kehidupan
Apa saja yang menurut anda didefinisikan sebagai persoalan penting dan tidak penting
Apa saja yang menurut anda didefinisikan sebagai persoalan darurat dan tidak darurat yang bisa jadi tidak penting
dan tidak prioritas
Apa saja yang menurut anda didefinisikan sebagai persoalan "sampah" - tidak penting, tidak mendesak dan bukan
prioritas utama. Namun dalam hal ini anda perlu menyeleksi secara ketat dan hati-hati, sebab bahayanya kalau anda
secara mudah memasukan persoalan ke tong sampah ini maka anda bisa terjebak untuk meninggalkan misi atau fokus
hidup hanya karena alasan mempertahankan posisi atau kondisi yang ada. Jika anda terjebak maka akhirnya rumus
yang terjadi bukanlah 80/20 tetapi sebaliknya.
3. Membuat Sekat Pembatas
Pada akhirnya anda harus menentukan batasan-batasan tentang apa yang ingin dicapai, bagaimana mencapainya, apa
modal yang dimiliki, dan akan kemana anda mengarahkan hidup anda. Dalam proses inilah terjadi seleksi dan
pengecualian. Dari sekian luas dunia dan isinya, apa saja yang telah anda seleksi menjadi hal yang benar-benar anda
inginkan sesuai format pondasi personal anda seperti: kiblat hidup, cita-cita, tujuan, target dan tindakan.
Semakin jelas anda memiliki format seleksi dan pengecualian, fokus pada pengembangan diri diiringi keberanian
berkorban dengan memahami, mengakui, membuang sesuatu yang tidak dibutuhkan dalam diri anda, maka akan
semakin jelas wilayah dunia yang menjadi "hak" anda sehingga semakin tersimpulkan apa yang menjadi determining
factors to success itu. Artinya faktor penentu semakin sedikit dan semakin sederhana dan biasanya yang sederhana
itu justru akan bisa bekerja optimal. Sementara yang cenderung pelik, ruwet dan kompleks biasanya mandul.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar