Minggu, 29 Juli 2012

Pareto strategi

Prinsip Pareto untuk Meningkatkan
Penjualan

Prinsip Pareto ditemukan oleh Ekonom Italy,
Vilfredo Pareto, pada tahun 1906. Pada masa itu,
ekonom tersebut melakukan penelitian dan
menemukan bahwa 80% tanah di Italy dimiliki oleh
20% populasi warga Italy. Kemudian Vilfredo Pareto
melanjutkan penelitian tumbuhan kacang polong di
kebun miliknya, Vilfredo menemukan bahwa 80%
kacang polong didapatkan dari 20% dari tanaman
kacang polong.
Dewasa ini, Prinsip Pareto menjadi aturan dasar
dalam bisnis. Banyak analis bisnis, menggunakan
prinsip sederhana ini dalam mengolah data, dan
mengambil keputusan, apa langkah-langkah
selanjutnya yang diambil untuk meningkatkan
bisnis.
Bagi pelaku usaha, berikut ini ada dua cara,
bagaimana cara mengaplikasikan ke usaha:
Pertama bagi pelaku retail, mereka mempunyai
banyak produk yang dijual di tokonya. Secara umum
untuk retailer, dari Prinsip Pareto, bahwa 20% jenis
produk yang dijual, menyumbang 80% total
penjualan yang terjadi. Sedangkan 80% produk
sisanya menyumbangkan 20% total penjualan.
Bagaimana cara meningkatkannya? apabila Anda
retailer, olah data penjualan Anda, urutkan jenis
produk yang terjual paling besar sampai dengan
yang paling kecil (bisa berdasarkan kuantitas produk
maupun rupiah). Kemudian ambil 20% jenis produk
dari teratas bandingkan dengan total penjualannya,
apakah 80%.
Setelah diketahui jenis produk apa saja yang 20%
teratas, Anda sebagai retailer, pasti tidak mau
kehilangan penjualan. Sehingga cara meningkatkan
penjualan tersebut, pastikan jenis produk-produk
tersebut selalu ada, jangan sampai out of stock.
Kedua bagi pelaku usaha yang mempunyai sedikit
jenis produk dan banyak pelanggan tetap, biasanya
usaha yang bergerak dibidang jasa, atau usaha
manufaktur yang mempunyai jenis produk sedikit.
Urutkan penjualan Anda mulai dari yang tertinggi s/
d terbawah terhadap pelanggan-pelanggan tetap
Anda ( klien atau distributor), pengurutan tersebut
bisa dilakukan berdasarkan dari jumlah transaksi
atau dari total besar penjualan. Dari hasil urutan
tersebut, ambil 20% teratas, apakah benar dari data
20% tersebut, menyumbang 80% penjualan Anda.
Kemudian dari pola data tersebut, dari 20%
pelanggan teratas Anda, berikan pelayanan yang
memuaskan, agar pelanggan Anda tidak berpaling ke
kompetitor, selain itu dengan level kepuasan yang
tinggi, pelanggan bisa melakukan order lebih banyak
lagi yang bisa menaikkan penjualan Anda.
Sebenarnya Prinsip Pareto ini bisa digunakan, bisa
berdasarkan total penjualan; total quantity
penjualan; total jumlah transaksi; total margin per
produk; dan sebagainya. Anda sebagai pelaku usaha
bisa lebih kreatif lagi dalam penggunaannya,
tentunya dengan panduan buku-buku atau ahli yang
Ada, agar penggunakan prinsip ini tidak melenceng
dari tujuan dasarnya.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Jumat, 27 Juli 2012

Menembus batas

1.Apa yg ingin saya capai?
Penghasilan bersih 1jt/hr
2.Bagaimana mencapainya?
Perluas jaringan, biarkan jaringan berkembang dan tumbuh bersama.
3.Apa modal yg dimiliki?
Ketulusan+persamaan+kerendahaan hati+pikiran yg slalu positif+pengetahuan
4.Akan kemana mengarahkan hidup anda?
#blm tau jawabannya.kl berhub dngn tempat tinggal.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Cara kerja cerdas

Langkah" nya sbb:
1. Fokus pada skala pengembangan
temukan apa saja yang menjadi faktor penentu keberhasilan anda dari sekian daftar
kegiatan yang anda lakukan dalam hidup. Tinggalkan hal-hal yang tidak perlu dan fokuskan hanya pada hal-hal yang
berpotensi untuk pengembangan diri.

2.Berani berkorban
Untuk berkorban memaafkan persoalan yg ada.
Auditlah pikiran anda, persoalan apa saja yang kalau anda memaafkannya tidak akan merugikan anda secara misi
atau visi dan tidak mengganti isi pikiran anda dengan muatan negatif. Untuk mengetahui apakah persoalan yang
sedang anda hadapi tidak akan merugikan anda , gunakan standard audit berikut:
Apa saja yang menurut anda menjadi prioritas utama dalam kehidupan
Apa saja yang menurut anda didefinisikan sebagai persoalan penting dan tidak penting
Apa saja yang menurut anda didefinisikan sebagai persoalan darurat dan tidak darurat yang bisa jadi tidak penting
dan tidak prioritas
Apa saja yang menurut anda didefinisikan sebagai persoalan "sampah" - tidak penting, tidak mendesak dan bukan
prioritas utama. Namun dalam hal ini anda perlu menyeleksi secara ketat dan hati-hati, sebab bahayanya kalau anda
secara mudah memasukan persoalan ke tong sampah ini maka anda bisa terjebak untuk meninggalkan misi atau fokus
hidup hanya karena alasan mempertahankan posisi atau kondisi yang ada. Jika anda terjebak maka akhirnya rumus
yang terjadi bukanlah 80/20 tetapi sebaliknya.
3. Membuat Sekat Pembatas
Pada akhirnya anda harus menentukan batasan-batasan tentang apa yang ingin dicapai, bagaimana mencapainya, apa
modal yang dimiliki, dan akan kemana anda mengarahkan hidup anda. Dalam proses inilah terjadi seleksi dan
pengecualian. Dari sekian luas dunia dan isinya, apa saja yang telah anda seleksi menjadi hal yang benar-benar anda
inginkan sesuai format pondasi personal anda seperti: kiblat hidup, cita-cita, tujuan, target dan tindakan.
Semakin jelas anda memiliki format seleksi dan pengecualian, fokus pada pengembangan diri diiringi keberanian
berkorban dengan memahami, mengakui, membuang sesuatu yang tidak dibutuhkan dalam diri anda, maka akan
semakin jelas wilayah dunia yang menjadi "hak" anda sehingga semakin tersimpulkan apa yang menjadi determining
factors to success itu. Artinya faktor penentu semakin sedikit dan semakin sederhana dan biasanya yang sederhana
itu justru akan bisa bekerja optimal. Sementara yang cenderung pelik, ruwet dan kompleks biasanya mandul.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Cara kerja cerdas

Langkah" nya sbb:

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Rabu, 25 Juli 2012

Integritas

"When you are looking at the characteristics on how
to build your personal life, first comes integrity;
second, motivation; third, capacity; fourth,
understanding; fifth, knowledge; and last and least,
experience.
Without integrity, motivation is dangerous;
without motivation, capacity is impotent;
without capacity, understanding is limited;
without understanding, knowledge is
meaningless; without knowledge, experience is
blind. Experience is easy to provide and quickly put
to good use by people with all other qualities.
Make absolute integrity the compass that guides you
in everything you do. And surround yourself only
with people of flawless integrity."

Powered by Telkomsel BlackBerry®